Moment yang ada-ada aja selama traveling

   




     Hallo semuanya! Saya kembali lagi untuk berbagi cerita pengalaman traveling saya ehehehe.
pasca pandemi COVID-19 semuanya menjadi semakin sulit, khususnya industri Pariwisata yang kian terpuruk akibat wabah ini. Sebelum wabah ini menyebar ke seluruh dunia, bulan Februari kemarin saya masih sempat pergi ke Thailand! sayapun tidak menyangka kalau wabah COVID-19 ini semakin parah dan menyerang banyak orang didunia. Semoga saja wabah ini cepat berakhir agar semua orang bisa melakukan aktivitasnya seperti sedia kala dan saya atau kalian bisa kembali lagi jalan-jalan! Pasti udah pada kangen banget jalan-jalan kan? sama! saya juga! yaa.. untuk sementara kita Stay Home Saya mau throwback pengalaman yang ADA - ADA AJA SELAMA TRAVELING seperti judulnya! Enjoy!


1. Menginjak kaki Pramugari

     Saat penerbangan saya dari Jakarta menuju Singapore naik Singapore Airlines ada hal bodoh pernah saya lakukan yaitu menginjak kaki awak kabin alias Pramugari! sebenarnya ini bukan hal yang disegaja sih! jangan mikir saya mau godain pramugari ya! hahaha. saat saya sudah memasuki badan pesawat saya fokus melihat nomor kursi yang tertera di boarding pass sembari saya melihat nomor kursi yang ada di kabin. karena kebiasaan saya berjalan cepat, saat saya hendak menuju kursi saya tiba-tiba saya tersandung karpet bawah pesawat yang lebih sialnya lagi adalah didepan saya ada seorang pramugari dan saya menginjak kakinya! *Duhhh maap yaa mbakkk suer ini gak sengaja!
kalian tau bertapa sempitnya aisle pesawat apalagi saya duduk di kursi ekonomi?! nggak pake ba bi bu lagi saya langsung berdiri tegap dan langsung meminta maaf pada pramugari tersebut. Saya kira dia bakalan marah, ehh... gak taunya dia malah senyum dan bilang ''Are you okay?! please watch yourstep and be carefull sir. what your number seat sir?'' dia berkata sambil tersenyum. rupanya dia tau saya lagi nyari nomer kursi. Saya yang kaget sama reaksinya cuma bisa mematung dan menunjukan boarding pass saya dan dia menuntun saya sampai nomer kursi saya. Lagi-lagi saya minta maaf lagi dan bilang thank you sambil melempar senyum kepada pramugari tersebut.


2. Naik motor matic di jalanan offroad

     Pengalaman ini saya dapatkan waktu saya dan 3 teman saya mengunjungi Nusa Penida tahun 2017. kami menyewa sepeda motor untuk mengunjungi spot di Nusa Penida, selain alasan nggak ribet, nyewa motor juga lebih murah dan bisa cepat sampai. kami menyewa motor yang disediakan penginapan dengan tarif Rp.60.000/Hari. Tapi... karena saya dan yang lain juga baru pertama kali mengunjungi tempat tersebut kita nggak pernah menyangka kalau jalanan disana masih belum sepenuhnya di aspal alias offroad! karena sudah terlanjur disewa akhirnya kami nekad nerobos jalanan berbatu yang curam! yang saya khawatirkan hanya 1! kalo motornya rusak gimane?! sepanjang jalan saya selalu ngomong ke Irvan, teman yang saya bonceng ''Van, gila nih jalanan, gapapa nih kita nerobos gini? gue takut rusak anjir motornya!'' Irvan hanya tertawa. Tapi untungnya sampai hari motor itu dikembalikan kepada pemilik penginapan, tidak terjadi kerusakan pada motor tersebut KARENAAAA...... kita menyewa motor yang APA ADANYA, Lah kok?! byangkan! kita menyewa 2 motor matic, 1 motor yang saya dan Irvan gunakan kondisinya memang agak menyedihkan karena gak ada lampu depan dan spio n motornya! Hahahaha, karena kita memang butuh motornya dan males cari-cari penyewaan akhirnya kita terima-terima saja.


3. Nyasar di hutan antah berantah

     Masih di Nusa Penida, karena 2 teman saya yang lain perempuan, mereka minta pulang ke penginapan duluan. Saya sedikit khawatir sama mereka yang mau pulang duluan ke penginapan sendirian karena mereka perempuan. Tapi mereka meyakinkan saya kalau mereka akan baik-baik saja. Akhirnya saya mengizinkan mereka pulang duluan. Nah giliran saya dan Irvan saat mau kembali ke penginapan malahan KITA YANG NYASAR! maklum pada saat itu di pulau tersebut akses untuk pergi ke tempat wisatanya masih seadanya, jangankan petunjuk arah, jalanannya aja boro-boro bagus! dan lampu jalanan juga masih sangat minim. Duh! saya berharap kalau saya kembali lagi ke Nusa Penida sudah banyak perubahan, dan pemerintah daerah setempat bisa lebih aware dengan Pulau Nusa Penida ini jika ingin potensi tempat wisata disini berkembang dengan menyediakan infrastruktur yang baik dan layak untuk didatangi turis domestik dan mancanegara.


4. Kursus cara memakai toilet di Jepang

     Saya merasa 22 tahun hidup sebagai masyarakat di kota besar seperti Jakarta bisa-bisanya nggak tau cara pakai toilet duduk! BEDA! bukan toilet duduk biasa! ini toilet duduk yang ada di Jepang! nah apa bedanya emang sama toilet duduk yang ada di Indonesia?! JELAS BEDA! Saya aja sampai merasa seperti manusia yang ketinggalan peradaban! Ini bermula ketika hari kedua saya berada di salah satu penginapan yang saya tinggali di Osaka,Jepang. Jam masih menunjukan pukul 04.45 pagi waktu setempat, saya terbangun karena tiba-tiba kebelet BAB. Pas sudah sampai toilet saya langsung menatap kosong toilet duduk tersebut, kenapa?! YA! SAYA GAK NGERTI CARA PAKAINYA! ADOH! *TepokJidat. Tadinya saya mengurungkan niat buat bab tapi.... karena saya udah kebelet pake banget, akhirnya saya nekad juga bab SEMBARI SEARCHING CARA MENYIRAM TOILET MEREK **** lewat GOOGLE!  Nah! ketemu juga nih! saya bisa bernafas lega. Eits, belum sampai disitu ketika saya hendak selesai saya baru menyadari bahwa, GAK ADA SEMPROTAN BUAT BILASNYA WOY! Pantesan saya daritadi bengong sambil menatap tissue toilet roll yang menggantung dengan santuy-nya disebelah kanan saya. TERUS? Saya cuma cebok pake tissue doang gitu?! THAT'S NOT MY HABITS! Saya mau nangis karena saya cinta bingit kebersihan, kalo abis bab cuma dilap pake tissue kering gitu HMMM..... GIMANE YE! dengan terpaksa saya mengambil tissue roll tersebut dan menyelesaikan perkara bab yang penuh drama ini. Saya buru-buru ke bed saya buat ambil tissue basah yang kemarin malam saya beli di DON QUIJIOTE, dan bergegas kembali ke toilet. akhirnya saya nggak was-was lagi dengan urusan bab di Jepang lagi. NAH saya harus menelan pahit yang sama lagi ketika saya berpindah dan menginap di rumah Soichiro sahabat Jepang saya. Saat dia mengajak saya room tour dia menunjukan toilet rumahnya yang Toiletnya justru lebih Complicated lagi dari toilet di penginapan saya sebelumnya! secara dia ORKAY Toiletnya aja otomatis kebuka tutup sendiri! saya yang norak sekaligus panik dengan kecanggihan teknologi di Jepang gak pake a i u e o saya langsung nanya ''INI GIMANE CARA PAKENYA WOY KALO TIBA-TIBA GUE KEBELET BAB!'' Soichiro yang saya tanyakan perihal cara make toiletnya pun ketawa ngakak! ya secara dirumah gue cuma pake toilet jongkok woy! sambil tertawa Soichiro menjelaskan, saya jadi berasa kursus! DAN BENER AJA! pagi-pagi buta saya lagi-lagi kebelet BAB! UNTUNGNYA ADALAH Toilet yang ini ada tombol untuk cebok pake air! kalo tombolnya dipencet ada air yang langsung menyemprot kearah anu kita, bahkan tombol untuk cebok perempuan kalo abis pipis juga ada loh! bisa diatur volume air nya juga! mau besar ataupun kecil. Saya bersyukur pernah ke Jepang dan merasakan pengalaman teknologi aneh dinegara maju tersebut!


5. HILANG DI LAUT

     Ini bermula ketika saya mengajak sahabat saya yang orang Jepang Soichiro pergi berlibur ke Lombok. Kami pergi ke Gili Trawangan karena saya cinta mati sama pulau ini. kalau liat gradasi warna air di pulau ini dijamin kalian gak akan mau pulang!. Saya dan Soichiro mengikuti aktivitas open trip snorkling di 3 gili. Banyak juga turis Mancanegara dari negara lain yang ikut serta, ada beberapa juga yang orang Indonesia selain saya. Saat kapal kami sampai di satu spot untuk snorkling kami diberi waktu 20 menit untuk snorkling lalu kembali naik ke atas kapal. Karena bukan kapal kami doang yang berada di spot tersebut, banyak juga kapal-kapal lain. karena saya ingat bentuk dan warna kapal saya, jadinya saya nggak salah naik kapal dong. nah waktu 20 menit sudah berlalu saya juga sudah naik kapal, di ikuti turis-turis yang lain. LAH TAPI SAHABAT SAYA SOICHIRO BELUM NAIK KE KAPAL! *MATIGUE! padahal turis yang lain sudah lengkap diatas kapal tinggal sahabat saya Soichiroyang belum naik. Gue yang keburu panik langsung ngomong sama abk sekaligus guide-nya. ''Bang! temen saya belum naik nih inget nggak mukanya?!''
''Nah itu temennya tadi berenang kearah mana mas? kan udah dibilangin jangan jauh-jauh dari kapal''
saya yang keburu sewot langsung bilang, ''Bang kita emang temenan, tapi masa iya saya mau ngintilin dia berenang kemana'' si abang ABK pun langsung ngomong ''Yaudah kita cari ya mas, dia salah naik kapal mungkin.'' saya berasa spot jantung, karena merasa bertanggung jawab sama dia. Turis-turis yang lainpun menatap saya. Saya cuekin aja sambil fokus melihat kelaut sambil melihat dengan teliti sosok Soichiro diantara ratusan orang dan kapal yang lagi snorkling. Tiba-tiba abang-abang abk tadi teriak ''tuh mas temennya ada di kapal disebrang.'' BUJUBUNENG BENERAN DONG INI SOICHIRO SALAH NAIK KAPAL! *PLAKKK! Saya langsung melambaikan tangan dan dia lompat dari kapal di seberang dan berenang menghampiri kapal kami. Saat dia naik ke kapal dia duduk disamping saya, dan saya berikan handuk dan sebotol air mineral sambil menenangkan dia. Setelah dia mulai rileks saya langsung ajak mengobrol ''SOICHIRO, WHERE HAVE YOU BEEN?! I'M WORRIED ABOUT YOU'' dia langsung menatap saya ''I'm sorry Bragi, maybe I can't recognize our boat because there are too many boat and people who swim there. And also i'm sorry for makes you worried.'' ''it's okay Soichiro don't think about it! I'm relieved that you're not really lost hahaha'' saya ajak mengobrol sambil sesekali mengajaknya bercanda agar dia tidak terus kepikiran. Tidak lupa kami meminta maaf kepada turis yang satu kapal dengan kami karena membuat kapal kami terlambat menuju spot snorkling berikutnya.

Sebenarnya masih banyak pengalaman saya yang ada-ada aja selama traveling, tapi untuk saat ini sampai segini dulu ya ceritanya! nantikan konten berikutnya! Thanks for reading fellas! #KeepHealthy and #StayHome

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Untold Story Of Japan

Yang terbaik di Kuta Mandalika & Bukit Merese!

Desa Sade Suku Sasak Lombok tradisi suka nyulik perempuan!